Siapa yang tak mengenal Steve Jobs? Miliarder penemu Apple ini merupakan salah seorang pengusaha sukses
yang namanya selalu masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Karyanya yang begitu fenomenal, tak urung menjadikan sosok Steve Jobs
sebagai salah satu inspirator bisnis bagi para pemula maupun pelaku
usaha di berbagai belahan dunia.
Meskipun kini beliau telah tiada, namun semangat kerja dan strategi
jitu yang Ia ambil dalam membangun kerajaan bisnis. Menjadi motivasi
tersendiri bagi sebagian besar pelaku usaha yang ingin sukses dalam
menjalankan roda bisnisnya.
Pertama, mulailah dengan apa yang Anda cintai. Poin
ini mungkin sudah sering kita dengar di artikel-artikel motivasi
sebelumnya, namun tak bisa kita pungkiri bila modal passion
menjadi kunci utama kesuksesan para pelaku usaha, termasuk juga Steve
Jobs yang begitu mencintai dunia kerjanya. Meskipun Ia pernah dipecat
oleh eksekutif yang Ia angkat di Apple, namun Ia menerimanya dengan
lapang dada, dan bahkan tidak merasa malu untuk bergabung kembali ke
Apple ketika mendapatkan kesempatan keduanya. Langkah yang dipilih Steve
Jobs tentunya memberikan gambaran pada kita semua, bahwa walaupun Ia
pernah mengalami penolakan, namun Ia tetap rela memulainya kembali dari
nol karena Ia benar-benar menyukai pekerjaannya (Apple).
Kedua, stay hungry stay foolish (tetaplah
lapar, tetaplah bodoh). Istilah ringan ini ternyata berhasil memotivasi
banyak orang untuk terus lapar akan ilmu pengetahuan, dan terus belajar
untuk meningkatkan kemampuannya. Modal inilah yang membuat Steve Jobs
tak pernah berhenti untuk berkreasi dan berinovasi, hingga akhirnya Ia
berhasil menciptakan ide-ide besar dan mengutak-atik perangkat
elektronik sederhana menjadi pencetus sejarah komputerisasi yang
mendunia.
Ketiga, menciptakan kesederhanaan untuk melahirkan
impian konsumen. Terkadang sederhana itu lebih susah daripada rumit.
Bahkan Steve Jobs pun harus bekerja lebih keras untuk bisa berpikir
optimal dan membuat produk Apple yang dikenal canggih menjadi lebih
sederhana. Sederhana yang dimaksud disini tentu bukan berarti mengurangi
fitur-fitur di dalamnya, namun memikirkan cara mengoperasikan yang
lebih gampang (sederhana) sehingga para konsumen bisa langsung
memikirkan apa yang akan mereka lakukan ketika memiliki produk Apple.
Terbukti, belakangan ini produk Apple lebih simpel dan memahami
kebutuhan para konsumen.
Keempat, mengesampingkan ego dan mengedepankan
inovasi. Meskipun saat itu Steve Jobs telah menjadi pengusaha sukses,
namun Ia rela mengesampingkan ego dalam dirinya dan menggandeng rival
terberatnya (Microsoft) agar bisa menciptakan inovasi baru yakni iMac
dengan profit sebesar US$ 601 juta pada tahun 1999. Strategi bisnis
inilah yang perlu dipraktekan para pengusaha di negara kita, karena
pada dasarnya setiap pengusaha memiliki visi yang sama yaitu bisa
membantu para konsumen untuk mewujudkan impiannya.
Kelima, mengingat datangnya kematian. Sebagai
manusia biasa, tentunya kita tak bisa memprediksikan kapan maut
menghampiri kita. Hal inilah yang selalu diingat Steve Jobs dalam
menjalankan pekerjaannya, sehingga setiap kali bercermin di pagi hari,
Ia selalu mengupayakan apa yang dilakukannya bisa jauh lebih bermakna
dibandingkan hari-hari sebelumnya dan mulai merencanakan pilihan-pilihan
besar dalam hidupnya.
Semoga kelima tips bisnis
tersebut bisa memberikan banyak pembelajaran bagi kita semua dan
memotivasi para pelaku usaha di Indonesia untuk terus berkarya
menciptakan inovasi baru yang luar biasa. Maju terus UKM Indonesia dan
salam sukses.
0 komentar:
Posting Komentar