Memang cinta itu selalu dibutuhkan di
mana-mana, tak terkecuali di sebuah bisnis. Sebuah bisnis bisa berjalan
lancar dan berkembang pesat jika ada cinta di dalamnya. Di hari kasih
sayang ini, marilah kita melihat apa yang bisa cinta lakukan terhadap
bisnis, seperti dikutip dari ABC News
1. Cintai profesi anda
Jika anda punya hasrat dalam apa
yang anda kerjakan, dan benar-benar menghargai setiap hal yang anda
lakukan, maka profesi yang anda pilih bisa berkembang dengan baik. Anda
akan memberikan energi positif, antusiasme dan kasih sayang kepada
bisnis yang anda tekuni.
Semuanya akan membawa anda
menghadapi semua cobaan yang bisa terjadi di perjalanan karir anda,
mulai dari laporan yang menggunung sampai batalnya kesepakatan bisnis.
Anda juga akan merasa termotivasi meski sedang menghadapi kegagalan,
karena anda mencintai pekerjaan anda.
2. Cintai pelanggan anda
Tanpa pelanggan, anda tidak akan
punya bisnis, tapi banyak dari kita yang tidak benar-benar mencintai
para konsumen tersebut. Janganlah sering mengganggu mereka dengan sering
bertanya apa yang mereka mau atau yang mereka butuhkan. Pada bulan
penuh cinta ini, cari cara untuk bisa mengerti kebutuhan mereka tanpa
berkomunikasi langsung.
3. Cintai karyawan anda
Bukan, maksudnya bukan anda
harus mempunyai hubungan spesial antara bos dan karyawan, tapi cintailah
mereka dengan cara menghormati, memperlakukan secara adil, menghargai
kontirbusinya, biarkan mereka punya inisiatif, dan beri ucapan terima
kasih setelah mereka bekerja keras.
Dengan kondisi ekonomi dunia
yang masih krisis, para karyawan anda harus bekerja lebih keras lagi
untuk menangkap semua kesempatan yang ada, jangan sampai mereka
kehilangan pekerjaan di masa seperti ini.
Menghormati karyawan tidak perlu
dengan memberikan kenaikkan gaji atau bonus (meski itu akan lebih baik
jika memungkinkan untuk dilakukan), cukup perlakukan mereka dengan adil
itu lebih penting.
4. Cintai atasan anda
Jika anda tidak punya bisnis,
tapi merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan, cobalah perbaiki
hubungan antara anda dengan atasan. Apalagi jika perusahaan anda tidak
besar, hubungan antara karyawan dan atasan sangat penting.
Bos anda mungkin lebih pusing
karena harus memikirkan kelangsungan hidup perusahaan apalagi di masa
krisis seperti sekarang ini. Bersikaplah lebih suportif, fleksibel dan
energik terhadap pergerakan perusahaan. Kerahkan segala daya dan upaya
supaya perusahaan anda tetap berkembang.
5. Cintai retailer, distributor dan tenaga penjual anda
Mereka inilah yang menjadi ujung
tombak bisnis anda, mereka lah yang membawa produk anda ke hadapan
pelanggan. Memang benar, kadang mereka bisa membuat anda frustasi (saat
tidak bisa menjual lebih banyak barang). Terus beri mereka motivasi, dan
bonus jika berhasil menembus target. Beri mereka arahan menuju sukses.
6. Cintai bankir anda
Jika anda ingin bankir mencintai
anda (percayalah, anda pasti ingin), maka anda harus bisa membuat
mereka mengerti mengenai apa yang terjadi di bisnis anda. Tetaplah
berkomunikasi, beritahu mereka mengenai rencana bisnis sekaligus situasi
keuangan anda.
Jadilah nasabah favorit di bank
anda, walaupun anda cuma punya simpanan yang kecil. Dengan dipercaya
oleh mereka, kesempatan untuk meminjam uang akan lebih mudah.
7. Cintai suplier anda
Suplier dengan tata cara
pembayaran yang teratur sangatlah penting dalam pertumbuhan bisnis.
Aturlah tata cara pembayaran dan pengiriman yang menguntungkan untuk
kedua belah pihak. Jika anda mencintai mereka, maka mereka pasti akan
mencintai anda.
Janganlah ditutup-tutupi jika
anda sedang mengalami masalah keuangan, sehingga mereka tahu apa yang
sebenarnya terjadi. Biarkan mereka tahu perkembangan perusahaan anda
sehingga mereka tak segan berbisnis dengan anda.
8. Cintai masa depan
Memang benar kita masih hidup
dan berbisnis di masa kini, masa saat krisis Eropa dan Amerika Serikat
(AS), tapi untuk Asia masih bisa bernafas lega karena ekonomi masih
berkembang. Maka dari itu, kita lah yang akan mengubah dunia, melalui
berbagai bisnis yang kita lakukan, dan yang kita perlukan hanyalah
cinta.
0 komentar:
Posting Komentar