Suatu
ketika, seorang mahasiswi pernah berkeluh kesah kepada saya mengenai
berbagai kegagalan yang dialaminya saat menyelesaikan tugas kuliah yang
saya berikan pada minggu sebelumnya. Dia merasa sangat sedih serta
kecewa dengan kegagalannya itu dan merasa putus asa.
Saya
menanggapi dengan tersenyum sambil menyodorkan tangan kanan untuk
menjabat-tangannya sambil berkata, "Selamat, anda sudah gagal !".
Respon saya menanggapi keluhannya sungguh sangat diluar dugaan. Dia
spontan terkejut dan hampir tak percaya. "Lho, kok Bapak berkata
seperti itu ...?", katanya dengan nada heran dan hampir menangis.
Mungkin dia pikir saya mengejek kegagalannya.
Kegagalan
atau kesuksesan sebenarnya adalah kondisi yang sama, seperti koin mata
uang yang sama tetapi dilihat dari sisi yang berbeda. Sisi yang satu
berisi angka dan sisi yang lain berisi gambar. Sebagai contoh, saat
seorang pemuda ditolak cintanya oleh gadis pujaan hatinya. Pemuda itu
boleh menganggap penolakan itu sebagai kegagalan cintanya. Kegagalan
itu pasti membuat hatinya sangat sedih dan hancur.
Tetapi
pemuda pemuda itu juga boleh menganggap penolakan itu sebagai
keberhasilan, yaitu berhasil mengetahui bahwa gadis itu bukanlah jodoh
yang tepat baginya. Sehingga dia bisa mencari gadis lain yang lebih
baik, yang telah disediakan Tuhan baginya. Pemikiran ini akan membuat
hati pemuda tersebut tetap berbahagia, karena memiliki kesempatan untuk
menemukan gadis yang lebih tepat untuk menjadi pasangan hidupnya. Gadis
yang lebih baik daripada gadis yang telah menolak cintanya tersebut.
Dua
pandangan yang berbeda untuk kondisi yang sama, yaitu ditolak cintanya.
Pandangan yang pertama (pandangan negatif) menggunakan kegagalan
sebagai "batu sandungan"yang membuatnya jatuh
terjerembab sehingga menghancurkan hatinya sendiri. Sedangkan pandangan
yang kedua (pandangan positif) menggunakan kegagalan sebagai "batu
loncatan"untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi.
Seperti
bila kita mendaki puncak gunung demi puncak gunung. Setelah mencapai
satu puncak gunung, kita akan dapat melihat gunung lain yang lebih
tinggi. Untuk mencapai puncak gunung yang lebih tinggi tersebut, kita
harus terlebih dahulu turun ke lereng gunung. Bahkan mungkin kita harus
turun ke lembah dan jurang yang dalam, sebelum kita dapat mulai mendaki
menuju puncak gunung yang lebih tinggi.
Mungkin
suatu hari anda terjebak dalam situasi yang paling buruk yang pernah
terjadi dalam hidup anda. Anda mungkin merasa sudah berada di "dasar
jurang terdalam" dari kesengsaraan anda. Kalau memang anda telah berada
di dasar jurang terdalam, kabar baiknya adalah tidak ada lagi tempat
yang lebih dalam. Berikutnya hanya ada satu jalan, kalau tidak sama
datarnya pasti menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Berarti
tidak akan ada lagi kondisi yang lebih menyengsarakan daripada yang
anda sedang alami saat ini. Esok hari pasti lebih baik. Jadi, berjuang
dan bertahanlah. Berusaha terus untuk dapat keluar dari kondisi malang
tersebut.
Dalam
keadaan kalut, tertekan, kecewa, marah, sakit hati, stress, depresi,
anda akan mengalami banyak godaan untuk bersikap destruktif atau
menghancurkan. Sebagai pelampiasan kekecewaan, mungkin saja anda
terdorong untuk menghancurkan diri anda sendiri atau orang lain
disekitar anda. Tetapi anda harus tetap mempertahankan pikiran yang
positif. Memang ini adalah proses yang harus anda alami untuk meningkat
kepada puncak gunung kesuksesan yang lebih tinggi.
Jangan
sampai anda terbujuk bisikan setan "Minumlah bayxxx chayank...",
seperti plesetan iklan salah satu obat nyamuk cair terkenal. Di media
massa, sempat saya membaca beberapa kisah mengenai orang-orang yang
sangat menderita menjelang ajal karenasesaat terbujuk bisikan setan ini.
Menyesal pun tidak ada gunanya lagi, jika sudah terlanjur terjadi.
Anda juga jangan pernah mencoba belajar menjadi Superman, terjun bebasmeloncat
dari lantai atas gedung tinggi. Kalau anda mau menjadi seperti
Superman, biasakan dulu gaya busana sehari-hari Superman. Superman
selalu pakai celana kolor (celana dalam) di luar, bukannya di dalam.
"Ya, iyalah", tukas seorang teman, "Kalau pakai celana kolor di dalam sih namanyaSuparman, bukannya Superman".
Jangan
pula sekali-kali mencoba bermain ayunan dengan tali yang menjerat leher
anda. Bermain ayunan dengan cara ini bisa dipastikan tidak akan dapat
menghibur kesedihan anda. Paling banter anda akan menjadi tontonan
warga, menjadi konsumsi berita di media massa dan menakut-nakuti anak
kecil.
Semua
cara yang pernah dicoba beberapa orang itu tidak akan membuat anda
berhasil mengatasi kegagalan. Paling banter hanya berhasil menambah
satu orang lagi pengikut setan, yaitu anda ! "Jangan bikin neraka
tambah penuh", kata teman saya, yang sering merasa khawatir akan masuk
ke neraka kalau meninggal dunia nanti.
Sekacau
apa pun keadaan anda saat ini, tenangkan pikiran anda dan bersyukurlah
kepada Tuhan. Masih banyak orang yang bernasib jauh lebih malang dari
pada anda. Kalau anda masih bisa bernafas dan masih bisa bergerak,
sementara banyak orang di rumah sakit tergeletak tak berdaya. Bahkan
untuk bernafas pun harus dibantu peralatan khusus. Anda masih memiliki
banyak keberuntungan dan anugerah dari Tuhan yang mengasihi anda.
Anda
bisa mencari teman sejati untuk berbagi perasaan kecewa anda. Kalau
tidak bisa menemukan teman yang bisa diajak berbagi (curhat), anda bisa
mencari lembaga-lembaga konseling. Atau anda meminta referensi teman
untuk diperkenalkan pada orang-orang yang dapat membantu anda.
Saya teringat pada sebuah lagu yang sering saya nyanyikan sewaktu masih kecil dulu. Liriknya adalah sebagai berikut :
" Hati yang gembira...a...a.... adalah Obat... Seperti obat, hati yang senang...Tapi semangat yang padam, keringkan tulang...Hati yang gembira.... Tuhan senang..."
Di
kala saya merasa sedih atau kecewa, saya sering menyanyikan lagu ini
saat kecil dulu. Sambil bernyanyi, saya meresapi kata demi kata dalam
lagu itu dengan keluguan. Hati saya menjadi terhibur, dan berangsur
merasakan bahagia kembali ditengah berbagai penderitaan yang sedang
saya alami waktu itu. Pada masa kecil, saya memang banyak mengalami
kekecewaan, sakit hati, dan penderitaan. Tidak seperti yang dialami
oleh anak-anak kecil sebaya saya pada umumnya.
Hati
yang gembira adalah obat. Banyak testimoni orang sembuh dari berbagai
penyakit karena hati yang selalu gembira. Dan banyak juga orang yang
mengalami penyakit parah (kanker) karena kesedihan hatinya yang
berlarut-larut. Jadi sumbernya adalah hati. Seperti lirik lagu salah
seorang Kyai kondang di tanah air, "Jagalah hati, jangan kau nodai.
Jagalah hati, lentera hidup ini..."
Bagaimana
cara menjaga perasaan hati ? Perasaan hati dipengaruhi oleh pikiran.
Pikiran negatif akan membuat perasaan menjadi tidak nyaman. Sebaliknya
pikiran positif akan membuat perasaan nyaman dan bahagia. Jadi, jagalah
pikiran anda supaya tetap positif supaya perasaan hati anda terjaga
tetap tenang dan merasa bahagia. (Victor Asih)
Penulis dapat dihubungi di victorasih@yahoo.co.id atau www.usbschool.com (bagi yang ingin sekolah bisnis gratis)
0 komentar:
Posting Komentar