Panduan Ibu yang Bekerja

Wanita yang merangkap sebagai ibu rumah tangga seringkali berhadapan dengan dilema perasaan bersalah harus meninggalkan anak yang masih dalam tahap pertumbuhan yang tentunya memerlukan perhatian khusus dari seorang ibu. Hakikatnya, kesibukan kerja dan keluarga merupakan dua hal yang sering kali membuat wanita karir atau wanita yang bekerja kesulitan dalam mengatur waktu. Berikut ini merupakan sedikit panduan ibu yang bekerja didalam memberikan hal yang khusus kepada anak/keluarga.

1. Luangkan waktu sebelum anak tidur
Jika anda menganggap keluarga merupakan hal utama, usahakan pulang ke rumah sebelum si anak tidur.

Meskipun hanya sesaat untuk berjumpa dengan anak tetapi anda masih dapat berkomunikasi dengan anak, ngobrol dengan anak, bahkan mempersiapkan keperluan anak sebelum sekolah pada esok harinya. Sehingga si anak akan tetap merasa bahwa meskipun ibunya pergi bekerja tetap ada perhatian kepadanya.

2. Weekend/akhir minggu tanpa pembantu/pengasuh
Hari libur atau akhir minggu merupakan saat yang terbaik bagi anda untuk meluangkan 100% perhatian kepada anak/keluarga. Saat itu pula dapat anda gunakan untuk menyegarkan fikiran dengan berjalan-jalan bersama anak dan keluarga. Pastikan di saat anda tidak bekerja, anda memiliki waktu yang berkualitas bersama anak/keluarga.

3. Dahulukan Prioritas
Hindari membawa pekerjaan kantor ke rumah. Di rumah, anda adalah milik suami dan anak-anak. Nikmati waktu yang berharga itu bersama keluarga.

4. Komunikasi
Meskipun anda hanya dapat berkomunikasi sesaat dengan anak, jangan lupa pantau terus setiap kegiatannya, dapat melalui handphone atau menelepon rumah, dan sebagainya. Hindari yang menyebabkan anda tidak mengetahui suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak di rumah atau di tempat lain karena anda terlalu sibuk bekerja.

5. Ambil Cuti
Memiliki anak merupakan suatu komitmen, usahakan selalu memprioritaskan kepada anak. Khususnya ketika si kecil sedang sakit, sebaiknya anda sendiri yang membawa ke dokter sehingga anda sendiri akan mendapatkan informasi langsung dari dokter tidak melalui orang lain atau pengasuh anak.